A review by virishin
5 cm : Aku , Kamu , Samudera dan Bintang - bintang by Donny Dhirgantoro

4.0

Senang sekali akhirnya bisa menyelesaikan buku ini. Sudah 4 bulan, kurang lebih, saya baca buku ini dibarengi dengan kesibukan di real life. Ringan, tapi sedikit suka menyentil psikologi. Tepatnya pada bagian monolog Zafran dengan minime-nya, kadang bikin ketawa, kadang bikin gentar. Minime itu apa? Coba baca sendiri ahahaha.

Apa tanggapanku akan buku ini, adalah buku ini tetap membawa unsur petualangannya, seperti pada buku pertama. Saya kira kak Donny nggak akan membuat mereka pergi ke mana-mana lagi, tapi ternyata... Atau saya saja yang tidak tahu?? Maklum, saya tidak membaca sinopsisnya.
Saya sudah lupa bagaimana isi dari buku pertama, karenanya saya menilai terpisah saja dan fokus ke buku ini.

Bukan tipe saya:
1. Saya tidak suka dengan gaya menulis kak Donny yang terlalu banyak menggunakan elipsis. Saya tidak tahu apa urgensi beliau menggunakan tanda itu sebegitu seringnya, saya jadi agak kurang bisa menikmati jalan ceritanya karena sering kesulitan membayangkan nada bicara pada dialog antar tokohnya yang hampir memenuhi buku.

2. Saya agak tidak sreg dengan adegan mereka mengharu biru sampai air mata berjatuhan menikmati pemandangan surgawi yang disuguhi oleh Indonesia. Ini pure opini subjektif saya yang memang tidak terlalu bisa menikmati objek alam.

3. Sudut pandang yang tidak konsisten. Saya cukup kurang menyukainya karena membuat saya bingung, apalagi di bagian Zafran bermonolog sendiri, dan menasihati diri sendiri seakan-akan itu bukan Zafran. Seakan-akan sudut pandang mendadak diubah saat momen belum berganti. Ini alasan saya sampai sulit lanjut membacanya, padahal topik yang sedang direnungkan itu menarik, tapi terlalu sering berputar-putar.

Tipe saya:
4. Gaya penceritaannya. Ini membuat alur cerita menjadi sangat cepat, padahal saya bukan tipe yang menyukai alur dibuat cepat, tapi pada kasus ini saya menyukainya. Kak Donny dengan halus menuliskan adegan demi adegan tanpa banyak memperjelas latarnya sedetail mungkin. Itu mendukung cerita tidak terfokus pada objek-objek yang ditemui di jalan karena buka itu yang perlu dilihat. Bagus sekali.

5. Adil dengan tiap karakternya. Tidak mudah membuat nasib banyak tokoh dalam satu universe ke dalam satu buku. Apalagi, di sini ada 5 tokoh utama. Suka sekali dengan kekonsistenan penulis.

6. Walaupun pada poin 2 saya bilang kurang sreg, tapi dalam hati terdalam saya mulai merasa ada keinginan untuk overland juga hahaha. Jadi, penulis berhasil membuat Indonesia menjadi terlihat makin indah melalui bukunya.

7. Happy ending. Terima kasih telah membuat epilog yang membuat hati saya bahagia. Saya sudah bermuram durja dengan surat terakhir di dalam buku, tapi ternyata akhirnya menyatu lagi. Saya sangat bahagia.

Itu saja dari saya. Salam! ✌️